Ada bebrapa orang buta dikenalkan dengan seekor gajah,

Orang buta yg pertama diperkenalkan hanya kupingnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti kipas.

Orang buta yg kedua diperkenalkan hanya gadingnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti tombak.

kemudian Orang buta yg ketiga diperkenalkan hanya buntutnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti pecut madura.

kemudian Orang buta yg keempat diperkenalkan hanya belalainya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti selang blangwir.

kemudian Orang buta yg kelima diperkenalkan hanya kakinya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti pohon kelapa.

Ketika orang buta itu berkumpul, mereka berbagi pengalamannya.

*Orang buta yg pertama Berkata :
Aku baru saja memegang seekor gajah, ternyata gajah itu mirip dengan kipas.

*Orang buta yg kedua Berkata kepada Orang buta yg pertama :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan tombak.

*Orang buta yg ketiga Berkata kepada Orang buta yg kedua :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan pecut madura.

*Orang buta yg keempat Berkata kepada Orang buta yg ketiga :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan selang blangwir.

*Orang buta yg kelima Berkata kepada Orang buta yg keempat :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan pohon kelapa.

========================================================================================================

Mereka pun kemudian saling berdebat, mereka saling merasa benar dan saling menyalahkan yang lainnya, hal itu karena berdasarkan apa yang mereka telah ketahui saja, ironisnya lagi ketika ada yang mengatakan bahwa yang namanya gajah itu, ialah seekor hewan yang sangat besar dan yang kalian perdebatkan itu adalah bagian dari gajah, tetapi mereka si para buta tidak menerimanya, ini tak lain karena sangat terbatasnya dan dangkalnya pengetahuan mereka. karana mereka sangat berkeyakinan bahwa merekalah yang paling benar. Alangkah rugi dan malangnya jika situasi ini yang berlaku.

Kecantikan dan kesyumulan seekor gajah tidak akan kelihatan jika sebagian seseorang hanya menyentuh sebahagian sahaja daripada anggota badan gajah itu. benar atau tidak?

Hakikatnya begitulah yang telah diperlakukan oleh penganut ajaran islam pada abad ini.
bagaimana islam sebagai tuntunan hidup dapat dilihat dengan cantik dan indah pada kaca mata masyarakat dunia jika saudara-saudara kita didalam mengetahui dan memahami ajaran-ajaran agama islam masih mengambil secara sebahagian-bahagian.

Bukankah islam itu agama yang syumul, mengajar cara hidup yang lengkap? sejak bangun dari tidur, masuk ke kamar mandi, menatap cermin, menukar pakaian, makan, keluar dari rumah, menaiki kenderaan, berurusan dengan masyarakat, keluarga, orang yg lebih tua atau muda, sampai masuk kembali ke kamar untuk tidur, kesemuanya islam mengajarkan doa dan adab2 nya.

Cantikkan ISLAM itu? malangnya, ia hanya kelihatan seperti teori-teori yang terkubur di balik kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. mengapa jadi begini wahai sahabat2ku?

Nb :
* Saudaraku janganlah kita seperti orang buta tersebut, mari kita terus pelajari islam lebih mendalam, jangan sesama kita saling mencela, berkotak-kotak, ribut dalam hal yang amat sepele, bersatulah jangan bercerai-berai, pelajarilah ajaran agama islam kepada yang ahlinya, pelajarilah kitab-kitab yang begitu banyak karya para ulama-ulama yang ikhlas didalam meninggikan agama Allah SubHaanahu wa Ta'aala, janganlah mudah berfatwa atau berkomentar, padahal pengetahuan kita masih dangkal.

0 Comments:

Post a Comment