SELAMAT DATANG BULAN KEMENANGAN


Berbahagialah kalau sampai hari ini para petinggi Amerika Serikat beserta para sekutunya masih memandang kekuatan Islam sebagai ancaman bagi mereka. Ini menunjukkan masih ada elemen umat Islam yang tetap memegang teguh kemurnian ajaran Islam sebagaimana dulu agama ini dilahirkan.

Sebagai pengulangan sejarah, ketika Rasulullah saw. mendakwahkan ajaran Islam kepada khalayak di kota Mekkah secara sembunyi-sembunyi, para petinggi Quraisy sudah merasa resah. Naluri politik mereka mengatakan: "Sebuah kekuatan al-haq telah lahir, dan cepat atau lambat akan menggilas kekuatan bathil". Ketika Rasulullah saw. menyebarkan Al Islam dengan terang-terangan, para petinggi Mekkah menyadari bahwa kekuatan al-haq sudah mulai bergerak menghancurkan kejahiliahan dan kebatilan yang mereka usung. Supaya tidak digilas, mereka berupaya mendahului menumpas kekuatan baru itu. Sejarah membuktikan, agama Islam justru kian membesar dan kuat, hingga akhirnya berhasil menumbangkan kekuatan kafirin Mekkah.

Disaat ajaran Islam mulai merambah keluar dari jazirah Arab, giliran Heraklius, kaisar Byzantium (Romawi Timur) yang merasa nervous melihat kedatangan agama baru dari wilayah gurun pasir gersang itu; terlebih ketika pasukannya berhasil dikalahkan pasukan Islam dalam beberapa pertempuran. Kabar kekalahan ini membuat Heraklius penasaran. Dipanggilnya panglima pasukan Byzantium, kemudian dia interogasi: "Lebih banyak mana, pasukan kalian atau pasukan mereka ?"
"Bahkan jumlah pasukan kita selalu berlipat ganda dari mereka disetiap negeri".
"Lalu apa yang menyebabkan kalian kalah ?"
Berkatalah seorang tua dari mereka: "Karena mereka bangun (beribadah) pada waktu malam dan puasa disiang hari, mereka menepati janji yang telah dibuat, memerintahkan kebaikan dan melarang kemunkaran, saling melayani sesamanya. Sebaliknya kita minum khamr, berzina, memakan yang haram, melanggar janji, merampok, menzalimi, menyuruh berbuat jahat dan membuat kerusakan dimuka bumi".

Kemudian Heraklius bertanya kepada seorang tentaranya yang pernah ditawan oleh kaum muslimin. "Jelaskan padaku tentang mereka"
Jawabnya: "Saya akan menggambarkan kepadamu seakan-akan kau lihat mereka. Mereka adalah penunggang kuda perang diwaktu siang, pendeta diwaktu malam. Mereka tidak akan memakan makanan di daerah kekuasaannya melainkan dengan membayar harganya dan tidak memasuki suatu daerah kecuali dengan kedamaian, mereka tidak menyerang sebelum diserang".
Kata Heraklius: "Kalau yang kau katakan itu benar, niscaya mereka akan menduduki tempat berdiri kedua kaki ini".

Sekian tahun kemudian, estimasi Heraklius jadi kenyataan. Dia harus meninggalkan istananya di Konstaninopel (Istambul) dengan berurai air mata, karena ibu kota Byzantium itu akhirnya berhasil dikuasai pasukan Islam. Atas kemenangan yang gemilang ini Khalifah Abu Bakr Ash-Shiddiq menulis: "Kalian orang-orang Islam tidak akan dapat dikalahkan karena jumlah yang kecil. Tapi kalian pasti dapat dikalahkan walaupun mempunyai jumlah yang banyak melebihi jumlah musuh jika kalian terlibat didalam dosa-dosa".

Inilah rahasia kemenangan para pendahulu kita; dan ini juga jawaban kenapa selama ini umat Islam sering kalah dalam berbagai peperangan dan persaingan dengan pihak lawan. Umat Islam sekarang akrab dengan berbagai perbuatan dosa dan perbuatan hina, sehingga Allah mencabut rasa takut orang kafir kepada orang Mukmin.

Untuk kembali meraih kejayaan dan kemenangan, tidak ada cara lain kecuali kaum Muslimin harus meninggalkan berbagai perbuatan dosa dan kehinaan.

Dihadapan kita akan datang bulan Ramadhan, bulan untuk menaklukkan hawa nafsu, menggenjot amalan-amalan ma'ruf serta mencampakan amalan-amalan munkar. Jangan sia-siakan kesempatan meraih kembali kejayaan kita.

SELAMAT DATANG BULAN PERJUANGAN. SELAMAT DATANG BULAN KEMENANGAN
.

Dikutip dari: Hidayatullah, edisi 06/xviii Oktober 2005.

0 Comments:

Post a Comment