Dalam Al-qur’an disebutkan bahwa tukang berzina untuk tukang berzina, shalihin untuk shalihat, musyikin untuk musyrikat, cari didiskotik ya ketemu dancer, cari dipasar ya ketemu pedagang, cari di pesta ya ketemu party-goes, cari di masjid ya ketemu ahli ibadah.

atau dengan kata lain '' Jangan berharap mendapat pasangan seperti Siti Fatimah Azzahra jika kelakuan belum seperti sayidina Ali radhiallahuanhu ataupun sebaliknya''

Tidak peduli apakah kita atau calon pasangan kita sudah baik agamanya, masing-masing harus terus membina diri tanpa henti.

Ada 5 dimensi manusia yang perlu dibina secara terus menerus agar kita menuju format insan kamil ( bahasa Al-qur’an untuk manusia sempurna ). Kelima dimensi itu adalah :
1.Dimensi Ruhiyah (spiritual)
2.Dimensi ‘aqliyah (intelektual)
3.Dimensi Syu’uriyah (mental emosioal)
4.Dimensi Jasadiyah (fisik, raga)
5.Dimensi Manfaat (Keterampilan)

1. Dimensi Ruhiyah (spiritual)
Dibina dengan shalat tahajud (jenis shalat yang sudah diperitahkan jauh sebelum shalat 5 waktu diwajibkan), memperbanyak membaca Al-qur’an beserta maknanya, memperbanyak dzikir kepada Allah. Bersahabat dengan orang-orang yang senantiasa menjaga lidah, mata dan telinga untuk pembicaraan yang baik. Mengeluarkan harta dan waktu untuk kaum dhuafa (yatim, fakir, miskin)

2. Dimensi ‘Aqliyah
Ditempa dengan membaca buku – buku yang bergizi. Urutan prioritasnya adalah sebagai berikut : Al-Qur’an, kitab-kitab hadits (Bukhari-Muslim dll), kitab-kitab ulama (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fii Zhilaalil Qur’an, Riyadhush Shalihin karya Imam Nawawi dll), kitab-kitab sirah atau sejarah hidup Rasululah a sahabatnya (karya Ibnu Hisyam, Said Ramadhan Al-Buty, Al-Mubarakfury, Al-Kandahlawy dll). Baru sesudah itu bebas baca yang lain-lainya yang bermanfaat.

3. Dimensi Syu’riyah (mental emosional)
Dipertajam dengan banyak membantu orang lain memecahkan masalahnya. Tidak harus dengan uang, semakin kita sering mendengarkan keluh kesah orang dan mebantu menyelesaikannya semakin mantap kestabilan emosi kita. Tapi bukan keluh kesah soal pacar…klo yg kaya beginimah suruh kelaut aja deh tetapi keluh kesah tentang masalah keuangan, pernikahan, penyakit yang ga sembuh-sembuh dengarkan dan bantu selesaikan.

4. Dimensi Jasadiyah
Dikuatkan dengan memperbanyak puasa senin – kamis, makan makanan yang sehat, jika sakit hindari obat-obatan konvensional tapi konsumsilah Madu habatus-saudah, obat-obatan herbal yang dianjurkan Allah dan Rasulullah. Olah raga sekitar 30-45 menit misal buka lebar paru2, stretching otot dan syaraf agar aliran darah lancar. Rajin-rajinlah berwudhu karena selain merontokan dosa2 wajah dan kulit akan lebih bercahaya. Semakin sering berwudhu semakin bagus.

5. Dimensi Manfaat ( Keterampilan )
Dipertajam dengan memperbanyak mengikuti latihan-latihan keterampilan yang bisa meningkatkan potensi diri. Keterampilan – keterampilan yang didapat digunakan untuk menghasilkan karya yang bisa bermanfaat untuk orang lain.

Akhirnya adalah istikharah dengan tekun. Para sahabat Rasulullah dikabarkan melakukan istikharah untuk banyak persoalan. Begitu wara’nya para sahabat sampai-sampai untuk urusan remeh seperti mencangkul ladang mereka terlebih dahulu istikharah.
Inti istikharah adalah memohon pada Allah :

‘’ Ya Allah jika dia baik untuk agamaku,
untuk kehidupan dunia dan akhiratku
maka taqdirkan dia untukku,
mudahkanlah segala urusan kami, dan berkahilah
Tapi jika tidak, maka palingkan aku daripadanya
dan palingkan dia dariku’’

Rasulullah menjamin tidak akan menyesal orang yang beristikharah.

0 Comments:

Post a Comment