Assalamualaikum, selamat bershaum

tuk member, sebelum terjun di dunia rumah tangga ada baiknya mengetahui artikel ini


Ciri-ciri rumah tangga bahagia ialah penghuninya ingin selalu segera pulang ke rumah, sebaliknya Ciri-ciri rumah tangga tidak bahagia ialah penghuninya tidak betah di rumah, kalau sudah di luar rumah malas pulang, mampir di sana-sini. maka saat saat ramadhan perlu meningkatkan ilmu dan motivasi



Berikut catatan bahan kultum ramadhan tema rumah tangga, agar menghapus kejenuhan tema-tema yang selalu sering

seragam yang dibawakan khatib di masjid



Selamat membaca dan menikmati

Assalamualaikum dan Shalawat Nabi



Hadirin yang berbahagia



Bulan ramadhan adalah juga kesempatan dalam peningkatan mutu rumah tangga, karena kebahagiaan sumber utamanya ialah di rumah tangga. Lelaki beruntung bila ditaqdirkan hidup dengan istri yang

* Shalihah,
* Cerdas
* penampilan rapi,
* kreatif
* Pandai memasak dan menata rumah,.

Rumah yang dikelola wanita shalihah bagaikan rumah surga dunia. Bahasa Kerennya "Baiti Jannati"

Nabi kita telah menunjukkan cara bagaimana membangun rumah tangga bagaikan surga. Rasulullah SAW menyebut rumah tangganya dengan 'Baiti Jannati' (Rumahku Surgaku).



Padahal rumah nabi adalah rumah sederhana, tidak ada makanan mahal dan mewah.

"Sesungguhnya tidak pernah terdapat dalam makan siang Rasulullah atau makan malamnya, roti dan daging, kecuali sangat sedikit dan kekurangan," (Riwayat Tirmidzi). Dari Anas bin Malik,



Hadirin yang berbahagia



Dari rumah sederhana bisa menjadi surga, seharusnya rumah yang lebih bagus secara lahir/fisik lebih bahagia, asalkan sang istri pandai menata dan sang suami pandai memimpin.



Suami bekerja memeras keringat dan membanting-tulang untuk menafkahi keluarga, istri di rumah menata rumah tangga yang rapi enak dipandang. sehingga Menjadi Surga yang serasi.

Suatu rumah tangga tidak akan memiliki dan memancarkan surga bila tidak ada wanita shalihah yang menatanya.

Maka dari itu wanita WAJIB menuntut ilmu, ilmu Islam dan ilmu lainnya dalam menata dan kreatif dalam rumah tangga sebagau salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan seorang wanita kepada Allah SWT.



Rasulullah SAW bersabda, "Wanita (istri) itu adalah pemimpin di rumah suaminya dan bakal ditanya tentang kepemimpinannya itu serta tentang harta suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim).



Semoga dengan ramadhan ini memotivasi diri suami dan istri agar terus menambah ilmunya dan amalnya lagi dan lagi...dari majelis taklim dan dari buku-buku.

Sehingga membuat rumahnya bagaikan surga aamiin..

Join This Group

http://www.facebook.com/group.php?gid=140971375939438


Berbahagialah kalau sampai hari ini para petinggi Amerika Serikat beserta para sekutunya masih memandang kekuatan Islam sebagai ancaman bagi mereka. Ini menunjukkan masih ada elemen umat Islam yang tetap memegang teguh kemurnian ajaran Islam sebagaimana dulu agama ini dilahirkan.

Sebagai pengulangan sejarah, ketika Rasulullah saw. mendakwahkan ajaran Islam kepada khalayak di kota Mekkah secara sembunyi-sembunyi, para petinggi Quraisy sudah merasa resah. Naluri politik mereka mengatakan: "Sebuah kekuatan al-haq telah lahir, dan cepat atau lambat akan menggilas kekuatan bathil". Ketika Rasulullah saw. menyebarkan Al Islam dengan terang-terangan, para petinggi Mekkah menyadari bahwa kekuatan al-haq sudah mulai bergerak menghancurkan kejahiliahan dan kebatilan yang mereka usung. Supaya tidak digilas, mereka berupaya mendahului menumpas kekuatan baru itu. Sejarah membuktikan, agama Islam justru kian membesar dan kuat, hingga akhirnya berhasil menumbangkan kekuatan kafirin Mekkah.

Disaat ajaran Islam mulai merambah keluar dari jazirah Arab, giliran Heraklius, kaisar Byzantium (Romawi Timur) yang merasa nervous melihat kedatangan agama baru dari wilayah gurun pasir gersang itu; terlebih ketika pasukannya berhasil dikalahkan pasukan Islam dalam beberapa pertempuran. Kabar kekalahan ini membuat Heraklius penasaran. Dipanggilnya panglima pasukan Byzantium, kemudian dia interogasi: "Lebih banyak mana, pasukan kalian atau pasukan mereka ?"
"Bahkan jumlah pasukan kita selalu berlipat ganda dari mereka disetiap negeri".
"Lalu apa yang menyebabkan kalian kalah ?"
Berkatalah seorang tua dari mereka: "Karena mereka bangun (beribadah) pada waktu malam dan puasa disiang hari, mereka menepati janji yang telah dibuat, memerintahkan kebaikan dan melarang kemunkaran, saling melayani sesamanya. Sebaliknya kita minum khamr, berzina, memakan yang haram, melanggar janji, merampok, menzalimi, menyuruh berbuat jahat dan membuat kerusakan dimuka bumi".

Kemudian Heraklius bertanya kepada seorang tentaranya yang pernah ditawan oleh kaum muslimin. "Jelaskan padaku tentang mereka"
Jawabnya: "Saya akan menggambarkan kepadamu seakan-akan kau lihat mereka. Mereka adalah penunggang kuda perang diwaktu siang, pendeta diwaktu malam. Mereka tidak akan memakan makanan di daerah kekuasaannya melainkan dengan membayar harganya dan tidak memasuki suatu daerah kecuali dengan kedamaian, mereka tidak menyerang sebelum diserang".
Kata Heraklius: "Kalau yang kau katakan itu benar, niscaya mereka akan menduduki tempat berdiri kedua kaki ini".

Sekian tahun kemudian, estimasi Heraklius jadi kenyataan. Dia harus meninggalkan istananya di Konstaninopel (Istambul) dengan berurai air mata, karena ibu kota Byzantium itu akhirnya berhasil dikuasai pasukan Islam. Atas kemenangan yang gemilang ini Khalifah Abu Bakr Ash-Shiddiq menulis: "Kalian orang-orang Islam tidak akan dapat dikalahkan karena jumlah yang kecil. Tapi kalian pasti dapat dikalahkan walaupun mempunyai jumlah yang banyak melebihi jumlah musuh jika kalian terlibat didalam dosa-dosa".

Inilah rahasia kemenangan para pendahulu kita; dan ini juga jawaban kenapa selama ini umat Islam sering kalah dalam berbagai peperangan dan persaingan dengan pihak lawan. Umat Islam sekarang akrab dengan berbagai perbuatan dosa dan perbuatan hina, sehingga Allah mencabut rasa takut orang kafir kepada orang Mukmin.

Untuk kembali meraih kejayaan dan kemenangan, tidak ada cara lain kecuali kaum Muslimin harus meninggalkan berbagai perbuatan dosa dan kehinaan.

Dihadapan kita akan datang bulan Ramadhan, bulan untuk menaklukkan hawa nafsu, menggenjot amalan-amalan ma'ruf serta mencampakan amalan-amalan munkar. Jangan sia-siakan kesempatan meraih kembali kejayaan kita.

SELAMAT DATANG BULAN PERJUANGAN. SELAMAT DATANG BULAN KEMENANGAN
.

Dikutip dari: Hidayatullah, edisi 06/xviii Oktober 2005.

Ada bebrapa orang buta dikenalkan dengan seekor gajah,

Orang buta yg pertama diperkenalkan hanya kupingnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti kipas.

Orang buta yg kedua diperkenalkan hanya gadingnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti tombak.

kemudian Orang buta yg ketiga diperkenalkan hanya buntutnya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti pecut madura.

kemudian Orang buta yg keempat diperkenalkan hanya belalainya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti selang blangwir.

kemudian Orang buta yg kelima diperkenalkan hanya kakinya saja,
ketika sibuta itu memegangnya ia berfikir bawha gajah itu seperti pohon kelapa.

Ketika orang buta itu berkumpul, mereka berbagi pengalamannya.

*Orang buta yg pertama Berkata :
Aku baru saja memegang seekor gajah, ternyata gajah itu mirip dengan kipas.

*Orang buta yg kedua Berkata kepada Orang buta yg pertama :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan tombak.

*Orang buta yg ketiga Berkata kepada Orang buta yg kedua :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan pecut madura.

*Orang buta yg keempat Berkata kepada Orang buta yg ketiga :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan selang blangwir.

*Orang buta yg kelima Berkata kepada Orang buta yg keempat :
Engkau salah wahai saudaraku, yang benar itu gajah serupa dengan pohon kelapa.

========================================================================================================

Mereka pun kemudian saling berdebat, mereka saling merasa benar dan saling menyalahkan yang lainnya, hal itu karena berdasarkan apa yang mereka telah ketahui saja, ironisnya lagi ketika ada yang mengatakan bahwa yang namanya gajah itu, ialah seekor hewan yang sangat besar dan yang kalian perdebatkan itu adalah bagian dari gajah, tetapi mereka si para buta tidak menerimanya, ini tak lain karena sangat terbatasnya dan dangkalnya pengetahuan mereka. karana mereka sangat berkeyakinan bahwa merekalah yang paling benar. Alangkah rugi dan malangnya jika situasi ini yang berlaku.

Kecantikan dan kesyumulan seekor gajah tidak akan kelihatan jika sebagian seseorang hanya menyentuh sebahagian sahaja daripada anggota badan gajah itu. benar atau tidak?

Hakikatnya begitulah yang telah diperlakukan oleh penganut ajaran islam pada abad ini.
bagaimana islam sebagai tuntunan hidup dapat dilihat dengan cantik dan indah pada kaca mata masyarakat dunia jika saudara-saudara kita didalam mengetahui dan memahami ajaran-ajaran agama islam masih mengambil secara sebahagian-bahagian.

Bukankah islam itu agama yang syumul, mengajar cara hidup yang lengkap? sejak bangun dari tidur, masuk ke kamar mandi, menatap cermin, menukar pakaian, makan, keluar dari rumah, menaiki kenderaan, berurusan dengan masyarakat, keluarga, orang yg lebih tua atau muda, sampai masuk kembali ke kamar untuk tidur, kesemuanya islam mengajarkan doa dan adab2 nya.

Cantikkan ISLAM itu? malangnya, ia hanya kelihatan seperti teori-teori yang terkubur di balik kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. mengapa jadi begini wahai sahabat2ku?

Nb :
* Saudaraku janganlah kita seperti orang buta tersebut, mari kita terus pelajari islam lebih mendalam, jangan sesama kita saling mencela, berkotak-kotak, ribut dalam hal yang amat sepele, bersatulah jangan bercerai-berai, pelajarilah ajaran agama islam kepada yang ahlinya, pelajarilah kitab-kitab yang begitu banyak karya para ulama-ulama yang ikhlas didalam meninggikan agama Allah SubHaanahu wa Ta'aala, janganlah mudah berfatwa atau berkomentar, padahal pengetahuan kita masih dangkal.

Mata kadang salah melihat
Mulut kadang salah berucap
Hati kadang salah menduga

Tuk lisan yang tak terjaga
Tuk janji yang terabaikan
Tuk hati yang berprasangka
Tuk Tulisan yang mencotet rasa
Tuk link yang kurang berkenan
Tuk semua sikap yang pernah menyakitkan

Kami admin grup memohon maaf atas segala kesalahan dan kehilafan
Tuk Kekhusyu’an ibadah di bulan Suci Ramadhan 1431 H
Taqobbalallaahu minnaa wa minkum

UNTUK SELURUH SAHABAT YANG INGIN MENDAPATKAN INFORMASI SEPUTAR RAMADHAN YANG BERMANFAAT SILAHKAN BERGABUNG DI EVENT RAMADHAN 1431 H DI LINK COMPUTER/HP ANDA BERSAMA PARA FACEBOOKER'S MUSLIM SE INDONESIA SILAHKAN KLIK DAN HADIRI TAUTAN DI BAWAH INI:
http://www.facebook.com/event.php?eid=134719926567320
_______________________________________________________
8 Tips Sambut Ramadhan

Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan, akan dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu tentang Ramadhan dipahami dengan baik.

Bayangkan, para generasi awal Islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangannya agar mereka dipanjangkan umurnya sehingga bertemu dengan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keuataman Ramadhan. Dan ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sadar dan paham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Bagaimana menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami hadirkan “8 Tips Sambut Ramadhan” :

1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani)

2. Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

6. Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs –pemberishan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Semoga Allah swt. memanjangkan umur kita sehingga berjumpa dengan Ramadhan. Dan selamat meraih kebaikan-kebaikannya. Amin ya Rabbana. Allahu a’lam

Renungan

Dikutip dari Kitab BUNGA MELATI
Karangan :
Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf

Ruhnya dicabut segah - Dengan sengit dan marah
Dibawa malaikat - Disumpahi dilaknat

Baunya tak kepalang - Lebih dari binatang
Nasib dirinya malang - Celaka sudah terang

Nangis mohon kembali - Ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Rabbi - Agama Islam Suci

Tetapi sungguh sayang - Ruhnya telah melayang
Malaikat yang pegang - Tak diizinkan pulang

Matinya sangat nyesal - Haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal - Dalam siksaan kekal

Badan hangus terbakar - Dalam api berkobar
Menjerit tidak sabar - Sakit digigit ular

Siang malam menjerit - Keras setinggi langit
Ular kelabang gigit - Sangat panas dan sakit

Haus meminta minum - Lapar diberi zakkum
Nanah pelacur mesum - Minuman kafir dzolum

Susah hati dan bingung - Api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung - Menjerit minta tulung

Malaikat berkata - Diam jangan berkata
Agama sudah nyata - Tapi kau tuli buta

Aku tidak bersalah - Hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah - Pada Allah membantah

Cukup bersenang-senang - Di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang - Tidak dapat dilarang

Di dunia kau habiskan - Nikmat dan kelezatan
Kau terjak hukum Qur'an - Ikuti nafsu syetan

Kau makan enak-enak - Bertepuk sorak-sorak
Tertawa bahak-bahak - Nangislah banyak-banyak

Sekarang kau rasakan - Macam-macam siksaan
Tak dapat keringanan - Tak dapat pertolongan

Ini bagai balasan - Kau punya perbuatan
Serta akal pikiran - Tidak engkau gunakan

Telinga mata hati - Tangan dan dua kaki
Amanah Allah Rabbi - Tak kau gunakan bakti

Ilmu agama suci - Tidak kau pelajari
Hingga kau tak mengerti - Titah dan tegah Rabbi

Tak dapat kau bedakan - Mana kufur dan iman
Manakah keridha'an - Manakah murka Tuhan

Ini api jahannam - Penjara sangat kejam
Tempat engkau berdiam - Terima siksa kejam

Menyesal tak berarti - Tangis tak diperduli
Siksaan tiap hari - Tidak hidup tak mati

;;