Dikutip dari Kitab BUNGA MELATI
Karangan :
Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
Ruhnya dicabut segah - Dengan sengit dan marah
Dibawa malaikat - Disumpahi dilaknat
Baunya tak kepalang - Lebih dari binatang
Nasib dirinya malang - Celaka sudah terang
Nangis mohon kembali - Ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Rabbi - Agama Islam Suci
Tetapi sungguh sayang - Ruhnya telah melayang
Malaikat yang pegang - Tak diizinkan pulang
Matinya sangat nyesal - Haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal - Dalam siksaan kekal
Badan hangus terbakar - Dalam api berkobar
Menjerit tidak sabar - Sakit digigit ular
Siang malam menjerit - Keras setinggi langit
Ular kelabang gigit - Sangat panas dan sakit
Haus meminta minum - Lapar diberi zakkum
Nanah pelacur mesum - Minuman kafir dzolum
Susah hati dan bingung - Api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung - Menjerit minta tulung
Malaikat berkata - Diam jangan berkata
Agama sudah nyata - Tapi kau tuli buta
Aku tidak bersalah - Hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah - Pada Allah membantah
Cukup bersenang-senang - Di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang - Tidak dapat dilarang
Di dunia kau habiskan - Nikmat dan kelezatan
Kau terjak hukum Qur'an - Ikuti nafsu syetan
Kau makan enak-enak - Bertepuk sorak-sorak
Tertawa bahak-bahak - Nangislah banyak-banyak
Sekarang kau rasakan - Macam-macam siksaan
Tak dapat keringanan - Tak dapat pertolongan
Ini bagai balasan - Kau punya perbuatan
Serta akal pikiran - Tidak engkau gunakan
Telinga mata hati - Tangan dan dua kaki
Amanah Allah Rabbi - Tak kau gunakan bakti
Ilmu agama suci - Tidak kau pelajari
Hingga kau tak mengerti - Titah dan tegah Rabbi
Tak dapat kau bedakan - Mana kufur dan iman
Manakah keridha'an - Manakah murka Tuhan
Ini api jahannam - Penjara sangat kejam
Tempat engkau berdiam - Terima siksa kejam
Menyesal tak berarti - Tangis tak diperduli
Siksaan tiap hari - Tidak hidup tak mati
Karangan :
Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
Ruhnya dicabut segah - Dengan sengit dan marah
Dibawa malaikat - Disumpahi dilaknat
Baunya tak kepalang - Lebih dari binatang
Nasib dirinya malang - Celaka sudah terang
Nangis mohon kembali - Ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Rabbi - Agama Islam Suci
Tetapi sungguh sayang - Ruhnya telah melayang
Malaikat yang pegang - Tak diizinkan pulang
Matinya sangat nyesal - Haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal - Dalam siksaan kekal
Badan hangus terbakar - Dalam api berkobar
Menjerit tidak sabar - Sakit digigit ular
Siang malam menjerit - Keras setinggi langit
Ular kelabang gigit - Sangat panas dan sakit
Haus meminta minum - Lapar diberi zakkum
Nanah pelacur mesum - Minuman kafir dzolum
Susah hati dan bingung - Api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung - Menjerit minta tulung
Malaikat berkata - Diam jangan berkata
Agama sudah nyata - Tapi kau tuli buta
Aku tidak bersalah - Hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah - Pada Allah membantah
Cukup bersenang-senang - Di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang - Tidak dapat dilarang
Di dunia kau habiskan - Nikmat dan kelezatan
Kau terjak hukum Qur'an - Ikuti nafsu syetan
Kau makan enak-enak - Bertepuk sorak-sorak
Tertawa bahak-bahak - Nangislah banyak-banyak
Sekarang kau rasakan - Macam-macam siksaan
Tak dapat keringanan - Tak dapat pertolongan
Ini bagai balasan - Kau punya perbuatan
Serta akal pikiran - Tidak engkau gunakan
Telinga mata hati - Tangan dan dua kaki
Amanah Allah Rabbi - Tak kau gunakan bakti
Ilmu agama suci - Tidak kau pelajari
Hingga kau tak mengerti - Titah dan tegah Rabbi
Tak dapat kau bedakan - Mana kufur dan iman
Manakah keridha'an - Manakah murka Tuhan
Ini api jahannam - Penjara sangat kejam
Tempat engkau berdiam - Terima siksa kejam
Menyesal tak berarti - Tangis tak diperduli
Siksaan tiap hari - Tidak hidup tak mati
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)